Jangan Mudah Tertipu, Ini Ciri-ciri Travel Umroh Palsu

27 Jul 2018 09:42
Tags

Back to list of posts

Ini banyak travel umroh yang menjadi sorotan sebab gagal memberangkatkan jemaahnya. Kasus hal yang demikian terjadi karena sebagian travel diantaranya melaksanakan penyelewengan uang jemaah untuk kepentingan pribadi, seperti figur kasus yaitu First Travel dan sebagian travel haji abal-abal lainnya.Lalu bagaimana metode membedakan apakah travel haji dan umroh hal yang demikian abal-abal atau tidak? Baca juga informasi mengenai daftar penyelenggara umroh resmi kemenag disini.Wakil Ketua Biasa Asosiasi Penyelenggara Haji dan umroh Indonesia (Asphurindo) Hafidz Taftazani membeberkan, paket ibadah saat ini mulai marak ditawarkan berjenis-jenis travel di pelbagai tempat, tapi masyarakat perlu lebih jeli dan teliti untuk mengecek kelengkapan surat keabsahan dari izin usaha travel haji dan umrah"Banyak yang bias kita lihat jika dia abal-abal, seperti ia tak mempunyai surat legal dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan umroh Kemenag," kata ia.Meski demikian, agen perjalanan yang punya izin juga belum tentu aman. Perlu diperhatikan pula aspek lainnya seperti keaslian pembayarannya. Sejumlah perusahaan agen perjalanan haji dan umrah dapat terindikasi abal-abal bila rekening pembayarannya tidak layak dengan identitas perusahaan travel yang bersangkutan."Kemudian dikala menyetor uang untuk umroh atau haji nama rekeningnya tidak cocok dengan nama perusahaan travel namun pakai nomor rekeningnya sendiri," jelas ia.Kecuali mengenai rekening tujuan yang tak sesuai dengan nama perusahaan travel yang dituju, dirinya juga mengatakan sekiranya ada perusahaan yang menawarkan harga yang umrah dan haji di bawah rata-rata, maka harus dicurigai perusahaan tersebut abal-abal.Hafidz menerangkan, standar harga untuk 9 hari umroh yaitu sekitar Rp 20 juta. berbeda kalau durasi umrah yang dijalankan yakni 12 sampai 15 hari harganya bisa jauh lebih mahal.Kemudian travel umrah dan haji yang bertanggung jawab sepatutnya memberikan surat saran resmi kelengkapan administrasi saat membikin paspor bagi jemaah haji. Artinya, jikalau perusahaan tak memberikan saran pembuatan paspor, dapat dicurigai perusahaan tersebut adalah travel umrah abal-abal.Masih soal surat anjuran paspor, dia menambahkan, kesesuaian kabar pada surat anjuran dengan identitas perusahaan travel umrah yang bersangkutan. Sekiranya identitas yang tercantum tidak sama, calon jemaah semestinya curiga perusahaan tersebut abal-abal."Semisal seandainya mau buat paspor itu surat rekomendasinya wajib sama, umpamanya jemaah mau buat paspor dari travel A tetapi tepat diberikan buat saran buat paspor malah perusahaan B, surat rekomendasinya mesti cocok," terang ia.Sempurna-hal hal yang demikian perlu mendapat perhatian calon jemaah supaya tidak bernasib sama dengan korban First Travel.Sebagai info, mungkin masih segar dalam daya ingat dari Kasus First Travel yang melaksanakan penggelapan dana berkaitan dengan perjalanan umrah. Total ada 63.310 calon jemaah umroh yang gagal berangkat sepatutnya sudah membayar lunas.Kerugian yang dialami 63.310 orang calon jemaah umroh adalah sebesar Rp 905.333.000.000.Dalam persidangan 19 Februari lalu, jaksa memaparkan sejumlah paket perjalanan umroh yang ditawarkan First Travel semenjak Januari 2015. Ada paket umroh promo 2017 dengan harga Rp 14,3 juta, paket umroh reguler Rp 26,6 juta, serta paket deluxe dan paket VIP yang harganya Rp 54 juta per orang.Sementara itu ada pula kasus terkini yakni Travel umrah Abu Tour Palembang. Sekitar Rp 109 miliar dana jemaah yang hilang dan tidak dikenal kemana aliran dana tersebut. Sempurna dana ini dihitung cocok jumlah jemaah yang teregistrasi sebanyak 8.325 jemaah.

Comments: 0

Add a New Comment

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License